DBasia.news – Cristiano Ronaldo chose to relax at home rather than attend the FIFA Gala event in the 2019 FIFA World Player of the Year award ceremony.
FIFA held a gala event to determine the best football players throughout 2019 in Milan, on Monday (9/23). At the event, Cristiano Ronaldo was named the best player nominee.
Unfortunately Cristiano Ronaldo did not win the award. Ronaldo’s eternal rival, Lionel Messi, came out as the winner of the 2019 FIFA best player.
There was something interesting in the 2019 FIFA Gala. Although playing in Italy with Juventus, Cristiano Ronaldo actually did not show up at the event.
Cristiano Ronaldo actually showed himself off relaxing while reading a book. In a photo he uploaded, the Portugal national team captain was seen sitting on the sofa of his house.
“Patience and perseverance are the two main characteristics that distinguish between a professional and an amateur,” Cristiano Ronaldo wrote in his upload.
“Everything that looks amazing today, everything starts with small things. You can’t always do everything in life.”
“However, by doing everything you can make dreams come true. Remember, the dawn always comes after the night,” continued Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo has won the FIFA Player of the Year award twice. Ronaldo won it in 2016 and 2017 and became the player who won the trophy the most.
14 Don Hutchison: Manchester United Tim Medioker
Eks pemain Liverpool, Don Hutchison, menilai Manchester United sebagai tim yang biasa-biasa saja alias medioker apabila melihat isi skuat tim.
Manchester United menelan kekalahan kedua pada musim ini di Premier League 2019-2020 usai ditekuk West Ham United 2-0. Saat ini, The Red Devils tertahan pada peringkat kedelapan klasemen sementara.
Don Hutchison menganggap wajar jika Manchester United kesulitan bersaing di papan atas. Pria 48 tahun itu menegaskan, Man United tidak bisa berharap banyak pada pemain muda.
“Apa yang harus dipikirkan Ole Gunnar Solskjaer adalah timnya tidak sebagus apa yang dibayangkannya,” ulas Don Hutchison seperti dikabarkan Express.
“Dia punya banyak pemain muda. Namun, saya tidak berpikir mereka punya cukup kualitas untuk membuat Manchester United maju,” timpalnya.
“Saya pikir, dia bisa melanjutkannya di tingkat yang lebih tinggi – ketika Anda melihat apa yang harus ditangani.”
Satu hal yang menjadi sorotan Don Hutchison adalah pilihan Man United melego Romelu Lukaku tanpa mendapatkan pengganti. Menurut Don Hutchison, itu adalah keputusan fatal.
“Ya, itu adalah keputusan Solskjaer menjual Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku. Itu adalah keputusan besar ketika menjual Lukaku tanpa mencari pengganti. Man United sudah tidak punya kualitas lagi.”
“Anda bisa melihat Marcus Rashford yang dianggap bukan pemain nomor sembilan. Ia bermain lebih banyak dari sisi kiri,” kata Don Hutchison.
“Tim yang Anda lihat ini mungkin adaah Manchester United paling biasa yang pernah saya lihat dalam waktu yang lama,” sambungnya.